بسم الله الرحمن الرحيم
Alif
laam raa, (inilah) suatu kitab yang ayat-ayatnya disusun dengan rapi
serta dijelaskan secara terperinci, yang diturunkan dari sisi (Allah)
Yang Maha Bijaksana lagi Maha Tahu,
agar
kamu tidak menyembah selain Allah. Sesungguhnya aku (Muhammad) adalah
pemberi peringatan dan pembawa khabar gembira kepadamu daripada-Nya,
dan
hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya.
(Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi
kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang
telah ditentukan dan Dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang yang
mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika kamu berpaling, maka
sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat.
Kepada Allah-lah kembalimu, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Ingatlah,
sesungguhnya (orang munafik itu) memalingkan dada mereka untuk
menyembunyikan diri daripadanya (Muhammad). Ingatlah, di waktu mereka
menyelimuti dirinya dengan kain, Allah mengetahui apa yang mereka
sembunyikan dan apa yang mereka lahirkan, sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui segala isi hati.
Dan
tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang
memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan
tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh
mahfuzh).
Dan
Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, dan adalah
singgasana-Nya (sebelum itu) di atas air, agar Dia menguji siapakah di
antara kamu yang lebih baik amalnya, dan jika kamu berkata (kepada
penduduk Mekah): "Sesungguhnya kamu akan dibangkitkan sesudah mati",
niscaya orang-orang yang kafir itu akan berkata: "Ini tidak lain
hanyalah sihir yang nyata".
Dan
sesungguhnya jika Kami undurkan azab dari mereka sampai kepada suatu
waktu yang ditentukan. niscaya mereka akan berkata: "Apakah yang
menghalanginya?" lngatlah, diwaktu azab itu datang kepada mereka
tidaklah dapat dipalingkan dari mereka dan mereka diliputi oleh azab
yang dahulunya mereka selalu memperolok-olokkannya.
Dan
jika Kami rasakan kepada manusia suatu rahmat (nikmat) dari Kami,
kemudian rahmat itu Kami cabut daripadanya, pastilah dia menjadi putus
asa lagi tidak berterima kasih.
Dan
jika Kami rasakan kepadanya kebahagiaan sesudah bencana yang
menimpanya, niscaya dia akan berkata: "Telah hilang bencana-bencana itu
daripadaku"; sesungguhnya dia sangat gembira lagi bangga,
kecuali
orang-orang yang sabar (terhadap bencana), dan mengerjakan amal-amal
saleh; mereka itu beroleh ampunan dan pahala yang besar.
Maka
boleh jadi kamu hendak meninggalkan sebahagian dari apa yang diwahyukan
kepadamu dan sempit karenanya dadamu, karena khawatir bahwa mereka akan
mengatakan: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya perbendaharaan
(kekayaan) atau datang bersama-sama dengan dia seorang malaikat?"
Sesungguhnya kamu hanyalah seorang pemberi peringatan dan Allah
Pemelihara segala sesuatu.
Bahkan
mereka mengatakan: "Muhammad telah membuat-buat Al Quran itu",
Katakanlah: "(Kalau demikian), maka datangkanlah sepuluh surat-surat
yang dibuat-buat yang menyamainya, dan panggillah orang-orang yang kamu
sanggup (memanggilnya) selain Allah, jika kamu memang orang-orang yang
benar".
Jika
mereka yang kamu seru itu tidak menerima seruanmu (ajakanmu) itu maka
ketahuilah, sesungguhnya Al Quran itu diturunkan dengan ilmu Allah, dan
bahwasanya tidak ada Tuhan selain Dia, maka maukah kamu berserah diri
(kepada Allah)?
Barangsiapa
yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan
kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan
mereka di dunia itu tidak akan dirugikan.
Itulah
orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan
lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan
sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan.
Apakah
(orang-orang kafir itu sama dengan) orang-orang yang ada mempunyai
bukti yang nyata (Al Quran) dari Tuhannya, dan diikuti pula oleh seorang
saksi (Muhammad) dari Allah dan sebelum Al Quran itu telah ada Kitab
Musa yang menjadi pedoman dan rahmat? Mereka itu beriman kepada Al
Quran. Dan barangsiapa di antara mereka (orang-orang Quraisy) dan
sekutu-sekutunya yang kafir kepada Al Quran, maka nerakalah tempat yang
diancamkan baginya, karena itu janganlah kamu ragu-ragu terhadap Al
Quran itu. Sesungguhnya (Al Quran) itu benar-benar dari Tuhanmu, tetapi
kebanyakan manusia tidak beriman.
Dan
siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat dusta
terhadap Allah? Mereka itu akan dihadapkan kepada Tuhan mereka, dan para
saksi akan berkata: "Orang-orang inilah yang telah berdusta terhadap
Tuhan mereka". Ingatlah, kutukan Allah (ditimpakan) atas orang-orang
yang zalim,
(yaitu)
orang-orang yang menghalangi (manusia) dari jalan Allah dan menghendaki
(supaya) jalan itu bengkok. Dan mereka itulah orang-orang yang tidak
percaya akan adanya hari akhirat.
Orang-orang
itu tidak mampu menghalang-halangi Allah untuk (mengazab mereka) di
bumi ini, dan sekali-kali tidak adalah bagi mereka penolong selain
Allah. Siksaan itu dilipat gandakan kepada mereka. Mereka selalu tidak
dapat mendengar (kebenaran) dan mereka selalu tidak dapat melihat(nya).
Mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, dan lenyaplah dari mereka apa yang selalu mereka ada-adakan.
Pasti mereka itu di akhirat menjadi orang-orang yang paling merugi.
Sesungguhnya
orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh dan
merendahkan diri kepada Tuhan mereka, mereka itu adalah
penghuni-penghuni surga; mereka kekal di dalamnya.
Perbandingan
kedua golongan itu (orang-orang kafir dan orang-orang mukmin), seperti
orang buta dan tuli dengan orang yang dapat melihat dan dapat mendengar.
Adakah kedua golongan itu sama keadaan dan sifatnya? Maka tidakkah kamu
mengambil pelajaran (daripada perbandingan itu)?
Dan
sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, (dia berkata):
"Sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan yang nyata bagi kamu,
agar kamu tidak menyembah selain Allah. Sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa azab (pada) hari yang sangat menyedihkan".
Maka
berkatalah pemimpin-pemimpin yang kafir dari kaumnya: "Kami tidak
melihat kamu, melainkan (sebagai) seorang manusia (biasa) seperti kami,
dan kami tidak melihat orang-orang yang mengikuti kamu, melainkan
orang-orang yang hina dina di antara kami yang lekas percaya saja, dan
kami tidak melihat kamu memiliki sesuatu kelebihan apapun atas kami,
bahkan kami yakin bahwa kamu adalah orang-orang yang dusta".
Berkata
Nuh: "Hai kaumku, bagaimana pikiranmu, jika aku ada mempunyai bukti
yang nyata dari Tuhanku, dan diberinya aku rahmat dari sisi-Nya, tetapi
rahmat itu disamarkan bagimu. Apa akan kami paksakankah kamu
menerimanya, padahal kamu tiada menyukainya?"
Dan
(dia berkata): "Hai kaumku, aku tiada meminta harta benda kepada kamu
(sebagai upah) bagi seruanku. Upahku hanyalah dari Allah dan aku
sekali-kali tidak akan mengusir orang-orang yang telah beriman.
Sesungguhnya mereka akan bertemu dengan Tuhannya, akan tetapi aku
memandangmu suatu kaum yang tidak mengetahui".
Dan
(dia berkata): "Hai kaumku, siapakah yang akan menolongku dari (azab)
Allah jika aku mengusir mereka. Maka tidakkah kamu mengambil pelajaran?
Dan
aku tidak mengatakan kepada kamu (bahwa): "Aku mempunyai gudang-gudang
rezeki dan kekayaan dari Allah, dan aku tiada mengetahui yang ghaib",
dan tidak (pula) aku mengatakan: "Bahwa sesungguhnya aku adalah
malaikat", dan tidak juga aku mengatakan kepada orang-orang yang
dipandang hina oleh penglihatanmu: "Sekali-kali Allah tidak akan
mendatangkan kebaikan kepada mereka". Allah lebih mengetahui apa yang
ada pada diri mereka; sesungguhnya aku, kalau begitu benar-benar
termasuk orang-orang yang zalim.
Mereka
berkata "Hai Nuh, sesungguhnya kamu telah berbantah dengan kami, dan
kamu telah memperpanjang bantahanmu terhadap kami, maka datangkanlah
kepada kami azab yang kamu ancamkan kepada kami, jika kamu termasuk
orang-orang yang benar".
Nuh
menjawab: "Hanyalah Allah yang akan mendatangkan azab itu kepadamu jika
Dia menghendaki, dan kamu sekali-kali tidak dapat melepaskan diri.
Dan
tidaklah bermanfaat kepadamu nasehatku jika aku hendak memberi nasehat
kepada kamu, sekiranya Allah hendak menyesatkan kamu, Dia adalah
Tuhanmu, dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan".
Malahan
kaum Nuh itu berkata: "Dia cuma membuat-buat nasihatnya saja".
Katakanlah: "Jika aku membuat-buat nasihat itu, maka hanya akulah yang
memikul dosaku, dan aku berlepas diri dari dosa yang kamu perbuat".
Dan
diwahyukan kepada Nuh, bahwasanya sekali-kali tidak akan beriman di
antara kaummu, kecuali orang yang telah beriman (saja), karena itu
janganlah kamu bersedih hati tentang apa yang selalu mereka kerjakan.
Dan
buatlah bahtera itu dengan pengawasan dan petunjuk wahyu Kami, dan
janganlah kamu bicarakan dengan Aku tentang orang-orang yang zalim itu;
sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan.
Dan
mulailah Nuh membuat bahtera. Dan setiap kali pemimpin kaumnya berjalan
meliwati Nuh, mereka mengejeknya. Berkatalah Nuh: "Jika kamu mengejek
kami, maka sesungguhnya kami (pun) mengejekmu sebagaimana kamu sekalian
mengejek (kami).
Kelak kamu akan mengetahui siapa yang akan ditimpa oleh azab yang menghinakannya dan yang akan ditimpa azab yang kekal".
Hingga
apabila perintah Kami datang dan dapur telah memancarkan air, Kami
berfirman: "Muatkanlah ke dalam bahtera itu dari masing-masing binatang
sepasang (jantan dan betina), dan keluargamu kecuali orang yang telah
terdahulu ketetapan terhadapnya dan (muatkan pula) orang-orang yang
beriman". Dan tidak beriman bersama dengan Nuh itu kecuali sedikit.
Dan
Nuh berkata: "Naiklah kamu sekalian ke dalamnya dengan menyebut nama
Allah di waktu berlayar dan berlabuhnya". Sesungguhnya Tuhanku
benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Dan
bahtera itu berlayar membawa mereka dalam gelombang laksana gunung. Dan
Nuh memanggil anaknya, sedang anak itu berada di tempat yang jauh
terpencil: "Hai anakku, naiklah (ke kapal) bersama kami dan janganlah
kamu berada bersama orang-orang yang kafir".
Anaknya
menjawab: "Aku akan mencari perlindungan ke gunung yang dapat
memeliharaku dari air bah!" Nuh berkata: "Tidak ada yang melindungi hari
ini dari azab Allah selain Allah (saja) Yang Maha Penyayang". Dan
gelombang menjadi penghalang antara keduanya; maka jadilah anak itu
termasuk orang-orang yang ditenggelamkan.
Dan
difirmankan: "Hai bumi telanlah airmu, dan hai langit (hujan)
berhentilah," dan airpun disurutkan, perintahpun diselesaikan dan
bahtera itupun berlabuh di atas bukit Judi, dan dikatakan: "Binasalah
orang-orang yang zalim".
Dan
Nuh berseru kepada Tuhannya sambil berkata: "Ya Tuhanku, sesungguhnya
anakku termasuk keluargaku, dan sesungguhnya janji Engkau itulah yang
benar. Dan Engkau adalah Hakim yang seadil-adilnya".
Allah
berfirman: "Hai Nuh, sesungguhnya dia bukanlah termasuk keluargamu
(yang dijanjikan akan diselamatkan), sesungguhnya (perbuatan)nya
perbuatan yang tidak baik. Sebab itu janganlah kamu memohon kepada-Ku
sesuatu yang kamu tidak mengetahui (hakekat)nya. Sesungguhnya Aku
memperingatkan kepadamu supaya kamu jangan termasuk orang-orang yang
tidak berpengetahuan".
Nuh
berkata: Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari
memohon kepada Engkau sesuatu yang aku tiada mengetahui (hakekat)nya.
Dan sekiranya Engkau tidak memberi ampun kepadaku, dan (tidak) menaruh
belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk orang-orang yang
merugi".
Difirmankan:
"Hai Nuh, turunlah dengan selamat sejahtera dan penuh keberkatan dari
Kami atasmu dan atas umat-umat (yang mukmin) dari orang-orang yang
bersamamu. Dan ada (pula) umat-umat yang Kami beri kesenangan pada
mereka (dalam kehidupan dunia), kemudian mereka akan ditimpa azab yang
pedih dari Kami".
Itu
adalah di antara berita-berita penting tentang yang ghaib yang Kami
wahyukan kepadamu (Muhammad); tidak pernah kamu mengetahuinya dan tidak
(pula) kaummu sebelum ini. Maka bersabarlah; sesungguhnya kesudahan yang
baik adalah bagi orang-orang yang bertakwa.
Dan
kepada kaum 'Ad (Kami utus) saudara mereka, Huud. Ia berkata: "Hai
kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia.
Kamu hanyalah mengada-adakan saja.
Hai
kaumku, aku tidak meminta upah kepadamu bagi seruanku ini. Upahku tidak
lain hanyalah dari Allah yang telah menciptakanku. Maka tidakkah kamu
memikirkan(nya)?"
Dan
(dia berkata): "Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu
bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras
atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan
janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa".
Kaum
'Ad berkata: "Hai Huud, kamu tidak mendatangkan kepada kami suatu bukti
yang nyata, dan kami sekali-kali tidak akan meninggalkan
sembahan-sembahan kami karena perkataanmu, dan kami sekali-kali tidak
akan mempercayai kamu.
Kami
tidak mengatakan melainkan bahwa sebagian sembahan kami telah
menimpakan penyakit gila atas dirimu". Huud menjawab: "Sesungguhnya aku
bersaksi kepada Allah dan saksikanlah olehmu sekalian bahwa sesungguhnya
aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan,
dari selain-Nya, sebab itu jalankanlah tipu dayamu semuanya terhadapku dan janganlah kamu memberi tangguh kepadaku.
Sesungguhnya
aku bertawakkal kepada Allah Tuhanku dan Tuhanmu. Tidak ada suatu
binatang melatapun melainkan Dialah yang memegang ubun-ubunnya.
Sesungguhnya Tuhanku di atas jalan yang lurus".
Jika
kamu berpaling, maka sesungguhnya aku telah menyampaikan kepadamu apa
(amanat) yang aku diutus (untuk menyampaikan)nya kepadamu. Dan Tuhanku
akan mengganti (kamu) dengan kaum yang lain (dari) kamu; dan kamu tidak
dapat membuat mudharat kepada-Nya sedikitpun. Sesungguhnya Tuhanku
adalah Maha Pemelihara segala sesuatu.
Dan
tatkala datang azab Kami, Kami selamatkan Huud dan orang-orang yang
beriman bersama dia dengan rahmat dari Kami; dan Kami selamatkan (pula)
mereka (di akhirat) dari azab yang berat.
Dan
itulah (kisah) kaum 'Ad yang mengingkari tanda-tanda kekuasaan Tuhan
mereka, dan mendurhakai rasul-rasul Allah dan mereka menuruti perintah
semua penguasa yang sewenang-wenang lagi menentang (kebenaran).
Dan
mereka selalu diikuti dengan kutukan di dunia ini dan (begitu pula) di
hari kiamat. Ingatlah, sesungguhnya kaum 'Ad itu kafir kepada Tuhan
mereka. Ingatlah kebinasaanlah bagi kaum 'Ad (yaitu) kaum Huud itu.
Dan
kepada Tsamud (Kami utus) saudara mereka Shaleh. Shaleh berkata: "Hai
kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia.
Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu
pemakmurnya, karena itu mohonlah ampunan-Nya, kemudian bertobatlah
kepada-Nya, Sesungguhnya Tuhanku amat dekat (rahmat-Nya) lagi
memperkenankan (doa hamba-Nya)".
Kaum
Tsamud berkata: "Hai Shaleh, sesungguhnya kamu sebelum ini adalah
seorang di antara kami yang kami harapkan, apakah kamu melarang kami
untuk menyembah apa yang disembah oleh bapak-bapak kami? dan
sesungguhnya kami betul-betul dalam keraguan yang menggelisahkan
terhadap agama yang kamu serukan kepada kami".
Shaleh
berkata: "Hai kaumku, bagaimana pikiranmu jika aku mempunyai bukti yang
nyata dari Tuhanku dan diberi-Nya aku rahmat (kenabian) dari-Nya, maka
siapakah yang akan menolong aku dari (azab) Allah jika aku
mendurhakai-Nya. Sebab itu kamu tidak menambah apapun kepadaku selain
daripada kerugian.
Hai
kaumku, inilah unta betina dari Allah, sebagai mukjizat (yang
menunjukkan kebenaran) untukmu, sebab itu biarkanlah dia makan di bumi
Allah, dan janganlah kamu mengganggunya dengan gangguan apapun yang akan
menyebabkan kamu ditimpa azab yang dekat".
Mereka
membunuh unta itu, maka berkata Shaleh: "Bersukarialah kamu sekalian di
rumahmu selama tiga hari, itu adalah janji yang tidak dapat
didustakan".
Maka
tatkala datang azab Kami, Kami selamatkan Shaleh beserta orang-orang
yang beriman bersama dia dengan rahmat dari Kami dan dari kehinaan di
hari itu. Sesungguhnya Tuhanmu Dia-Lah yang Maha Kuat lagi Maha Perkasa.
Dan satu suara keras yang mengguntur menimpa orang-orang yang zalim itu, lalu mereka mati bergelimpangan di rumahnya,
seolah-olah
mereka belum pernah berdiam di tempat itu. Ingatlah, sesungguhnya kaum
Tsamud mengingkari Tuhan mereka. Ingatlah, kebinasaanlah bagi kaum
Tsamud.
Dan
sesungguhnya utusan-utusan Kami (malaikat-malaikat) telah datang kepada
lbrahim dengan membawa kabar gembira, mereka mengucapkan: "Selamat".
Ibrahim menjawab: "Selamatlah," maka tidak lama kemudian Ibrahim
menyuguhkan daging anak sapi yang dipanggang.
Maka
tatkala dilihatnya tangan mereka tidak menjamahnya, Ibrahim memandang
aneh perbuatan mereka, dan merasa takut kepada mereka. Malaikat itu
berkata: "Jangan kamu takut, sesungguhnya kami adalah
(malaikat-ma]aikat) yang diutus kepada kaum Luth".
Dan
isterinya berdiri (dibalik tirai) lalu dia tersenyum, maka Kami
sampaikan kepadanya berita gembira tentang (kelahiran) Ishak dan dari
Ishak (akan lahir puteranya) Ya'qub.
Isterinya
berkata: "Sungguh mengherankan, apakah aku akan melahirkan anak padahal
aku adalah seorang perempuan tua, dan ini suamikupun dalam keadaan yang
sudah tua pula?. Sesungguhnya ini benar-benar suatu yang sangat aneh".
Para
malaikat itu berkata: "Apakah kamu merasa heran tentang ketetapan
Allah? (Itu adalah) rahmat Allah dan keberkatan-Nya, dicurahkan atas
kamu, hai ahlulbait! Sesungguhnya Allah Maha Terpuji lagi Maha Pemurah".
Maka
tatkala rasa takut hilang dari Ibrahim dan berita gembira telah datang
kepadanya, diapun bersoal jawab dengan (malaikat-malaikat) Kami tentang
kaum Luth.
Sesungguhnya Ibrahim itu benar-benar seorang yang penyantun lagi penghiba dan suka kembali kepada Allah.
Hai
Ibrahim, tinggalkanlah soal jawab ini, sesungguhnya telah datang
ketetapan Tuhanmu, dan sesungguhnya mereka itu akan didatangi azab yang
tidak dapat ditolak.
Dan
tatkala datang utusan-utusan Kami (para malaikat) itu kepada Luth, dia
merasa susah dan merasa sempit dadanya karena kedatangan mereka, dan dia
berkata: "Ini adalah hari yang amat sulit".
Dan
datanglah kepadanya kaumnya dengan bergegas-gegas. Dan sejak dahulu
mereka selalu melakukan perbuatan-perbuatan yang keji. Luth berkata:
"Hai kaumku, inilah puteri-puteriku, mereka lebih suci bagimu, maka
bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu mencemarkan (nama)ku
terhadap tamuku ini. Tidak adakah di antaramu seorang yang berakal?"
Mereka
menjawab: "Sesungguhnya kamu telah tahu bahwa kami tidak mempunyai
keinginan terhadap puteri-puterimu; dan sesungguhnya kamu tentu
mengetahui apa yang sebenarnya kami kehendaki".
Luth
berkata: "Seandainya aku ada mempunyai kekuatan (untuk menolakmu) atau
kalau aku dapat berlindung kepada keluarga yang kuat (tentu aku
lakukan)".
Para
utusan (malaikat) berkata: "Hai Luth, sesungguhnya kami adalah
utusan-utusan Tuhanmu, sekali-kali mereka tidak akan dapat mengganggu
kamu, sebab itu pergilah dengan membawa keluarga dan pengikut-pengikut
kamu di akhir malam dan janganlah ada seorangpun di antara kamu yang
tertinggal, kecuali isterimu. Sesungguhnya dia akan ditimpa azab yang
menimpa mereka karena sesungguhnya saat jatuhnya azab kepada mereka
ialah di waktu subuh; bukankah subuh itu sudah dekat?".
Maka
tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang di
atas ke bawah (Kami balikkan), dan Kami hujani mereka dengan batu dari
tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi,
Yang diberi tanda oleh Tuhanmu, dan siksaan itu tiadalah jauh dari orang-orang yang zalim.
Dan
kepada (penduduk) Mad-yan (Kami utus) saudara mereka, Syu'aib. Ia
berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tiada Tuhan bagimu
selain Dia. Dan janganlah kamu kurangi takaran dan timbangan,
sesungguhnya aku melihat kamu dalam keadaan yang baik (mampu) dan
sesungguhnya aku khawatir terhadapmu akan azab hari yang membinasakan
(kiamat)".
Dan
Syu'aib berkata: "Hai kaumku, cukupkanlah takaran dan timbangan dengan
adil, dan janganlah kamu merugikan manusia terhadap hak-hak mereka dan
janganlah kamu membuat kejahatan di muka bumi dengan membuat kerusakan.
Sisa
(keuntungan) dari Allah adalah lebih baik bagimu jika kamu orang-orang
yang beriman. Dan aku bukanlah seorang penjaga atas dirimu"
Mereka
berkata: "Hai Syu'aib, apakah sembahyangmu menyuruh kamu agar kami
meninggalkan apa yang disembah oleh bapak-bapak kami atau melarang kami
memperbuat apa yang kami kehendaki tentang harta kami. Sesungguhnya
kamu adalah orang yang sangat penyantun lagi berakal".
Syu'aib
berkata: "Hai kaumku, bagaimana pikiranmu jika aku mempunyai bukti
yang nyata dari Tuhanku dan dianugerahi-Nya aku dari pada-Nya rezeki
yang baik (patutkah aku menyalahi perintah-Nya)? Dan aku tidak
berkehendak menyalahi kamu (dengan mengerjakan) apa yang aku larang.
Aku tidak bermaksud kecuali (mendatangkan) perbaikan selama aku masih
berkesanggupan. Dan tidak ada taufik bagiku melainkan dengan
(pertolongan) Allah. Hanya kepada Allah aku bertawakkal dan hanya
kepada-Nya-lah aku kembali.
Hai
kaumku, janganlah hendaknya pertentangan antara aku (dengan kamu)
menyebabkan kamu menjadi jahat hingga kamu ditimpa azab seperti yang
menimpa kaum Nuh atau kaum Hud atau kaum Shaleh, sedang kaum Luth tidak (pula) jauh (tempatnya) dari kamu.
Dan mohonlah ampun kepada Tuhanmu kemudian bertaubatlah kepada-Nya. Sesungguhnya Tuhanku Maha Penyayang lagi Maha Pengasih.
Mereka
berkata: "Hai Syu'aib, kami tidak banyak mengerti tentang apa yang
kamu katakan itu dan sesungguhnya kami benar-benar melihat kamu seorang
yang lemah di antara kami; kalau tidaklah karena keluargamu tentulah
kami telah merajam kamu, sedang kamupun bukanlah seorang yang berwibawa
di sisi kami".
Syu'aib
menjawab: "Hai kaumku, apakah keluargaku lebih terhormat menurut
pandanganmu daripada Allah, sedang Allah kamu jadikan sesuatu yang
terbuang di belakangmu?. Sesungguhnya (pengetahuan) Tuhanku meliputi apa
yang kamu kerjakan".
Dan
(dia berkata): "Hai kaumku, berbuatlah menurut kemampuanmu,
sesungguhnya akupun berbuat (pula). Kelak kamu akan mengetahui siapa
yang akan ditimpa azab yang menghinakannya dan siapa yang berdusta. Dan
tunggulah azab (Tuhan), sesungguhnya akupun menunggu bersama kamu".
Dan
tatkala datang azab Kami, Kami selamatkan Syu'aib dan orang-orang yang
beriman bersama-sama dengan dia dengan rahmat dari Kami, dan
orang-orang yang zalim dibinasakan oleh satu suara yang mengguntur,
lalu jadilah mereka mati bergelimpangan di rumahnya.
Seolah-olah
mereka belum pernah berdiam di tempat itu. Ingatlah, kebinasaanlah
bagi penduduk Mad-yan sebagaimana kaum Tsamud telah binasa.
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Musa dengan tanda-tanda (kekuasaan) Kami dan mukjizat yang nyata,
kepada
Fir'aun dan pemimpin-pemimpin kaumnya, tetapi mereka mengikut perintah
Fir'aun, padahal perintah Fir'aun sekali-kali bukanlah (perintah) yang
benar.
Ia
berjalan di muka kaumnya di hari kiamat lalu memasukkan mereka ke
dalam neraka. Neraka itu seburuk-buruk tempat yang didatangi.
Dan
mereka selalu diikuti dengan kutukan di dunia ini dan (begitu pula) di
hari kiamat. La'nat itu seburuk-buruk pemberian yang diberikan.
Itu
adalah sebahagian dan berita-berita negeri (yang telah dibinasakan)
yang Kami ceritakan kepadamu (Muhammad); di antara negeri-negeri itu ada
yang masih kedapatan bekas-bekasnya dan ada (pula) yang telah musnah.
Dan
Kami tidaklah menganiaya mereka tetapi merekalah yang menganiaya diri
mereka sendiri, karena itu tiadalah bermanfaat sedikitpun kepada mereka
sembahan-sembahan yang mereka seru selain Allah, di waktu azab Tuhanmu
datang. Dan sembahan-sembahan itu tidaklah menambah kepada mereka
kecuali kebinasaan belaka.
Dan
begitulah azab Tuhanmu, apabila Dia mengazab penduduk negeri-negeri
yang berbuat zalim. Sesungguhnya azab-Nya itu adalah sangat pedih lagi
keras.
Sesungguhnya
pada yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagi orang-orang
yang takut kepada azab akhirat. Hari kiamat itu adalah suatu hari yang
semua manusia dikumpulkan untuk (menghadapi)nya, dan hari itu adalah
suatu hari yang disaksikan (oleh segala makhluk).
Dan Kami tiadalah mengundurkannya, melainkan sampai waktu yang tertentu.
Di
kala datang hari itu, tidak ada seorangun yang berbicara, melainkan
dengan izin-Nya; maka di antara mereka ada yang celaka dan ada yang
berbahagia.
Adapun
orang-orang yang celaka, maka (tempatnya) di dalam neraka, di dalamnya
mereka mengeluarkan dan menarik nafas (dengan merintih),
mereka
kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu
menghendaki (yang lain). Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap
apa yang Dia kehendaki.
Adapun
orang-orang yang berbahagia, maka tempatnya di dalam surga, mereka
kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu
menghendaki (yang lain); sebagai karunia yang tiada putus-putusnya.
Maka
janganlah kamu berada dalam keragu-raguan tentang apa yang disembah
oleh mereka. Mereka tidak menyembah melainkan sebagaimana nenek moyang
mereka menyembah dahulu. Dan sesungguhnya Kami pasti akan menyempurnakan
dengan secukup-cukupnya pembalasan (terhadap) mereka dengan tidak
dikurangi sedikitpun.
Dan
sesungguhnya Kami telah memberikan Kitab (Taurat) kepada Musa, lalu
diperselisihkan tentang Kitab itu. Dan seandainya tidak ada ketetapan
yang telah terdahulu dari Tuhanmu, niscaya telah ditetapkan hukuman di
antara mereka. Dan sesungguhnya mereka (orang-orang kafir Mekah) dalam
keraguan yang menggelisahkan terhadap Al Quran.
Dan
sesungguhnya kepada masing-masing (mereka yang berselisih itu) pasti
Tuhanmu akan menyempurnakan dengan cukup, (balasan) pekerjaan mereka.
Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.
Maka
tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan
kepadamu dan (juga) orang yang telah taubat beserta kamu dan janganlah
kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu
kerjakan.
Dan
janganlah kamu cenderung kepada orang-orang yang zalim yang
menyebabkan kamu disentuh api neraka, dan sekali-kali kamu tiada
mempunyai seorang penolongpun selain daripada Allah, kemudian kamu
tidak akan diberi pertolongan.
Dan
dirikanlah sembahyang itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan
pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya
perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa)
perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang
ingat.
Dan bersabarlah, karena sesungguhnya Allah tiada menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat kebaikan.
Maka
mengapa tidak ada dari umat-umat yang sebelum kamu orang-orang yang
mempunyai keutamaan yang melarang daripada (mengerjakan) kerusakan di
muka bumi, kecuali sebahagian kecil di antara orang-orang yang telah
Kami selamatkan di antara mereka, dan orang-orang yang zalim hanya
mementingkan kenikmatan yang mewah yang ada pada mereka, dan mereka
adalah orang-orang yang berdosa.
Dan
Tuhanmu sekali-kali tidak akan membinasakan negeri-negeri secara
zalim, sedang penduduknya orang-orang yang berbuat kebaikan.
Jikalau Tuhanmu menghendaki, tentu Dia menjadikan manusia umat yang satu, tetapi mereka senantiasa berselisih pendapat,
kecuali
orang-orang yang diberi rahmat oleh Tuhanmu. Dan untuk itulah Allah
menciptakan mereka. Kalimat Tuhanmu (keputusan-Nya) telah ditetapkan:
sesungguhnya Aku akan memenuhi neraka Jahannam dengan jin dan manusia
(yang durhaka) semuanya.
Dan
semua kisah dari rasul-rasul Kami ceritakan kepadamu, ialah
kisah-kisah yang dengannya Kami teguhkan hatimu; dan dalam surat ini
telah datang kepadamu kebenaran serta pengajaran dan peringatan bagi
orang-orang yang beriman.
Dan katakanlah kepada orang-orang yang tidak beriman: "Berbuatlah menurut kemampuanmu; sesungguhnya Kami-pun berbuat (pula)".
Dan tunggulah (akibat perbuatanmu); sesungguhnya kamipun menunggu (pula)".
Dan
kepunyaan Allah-lah apa yang ghaib di langit dan di bumi dan
kepada-Nya-lah dikembalikan urusan-urusan semuanya, maka sembahlah Dia,
dan bertawakkallah kepada-Nya. Dan sekali-kali Tuhanmu tidak lalai dari
apa yang kamu kerjakan.
Posting Komentar
Posting Komentar