(Inilah pernyataan) pemutusan
hubungan dari Allah dan Rasul-Nya (yang dihadapkan) kepada orang-orang
musyrikin yang kamu (kaum muslimin) telah mengadakan perjanjian (dengan
mereka).
Maka berjalanlah kamu (kaum
musyrikin) di muka bumi selama empat bulan dan ketahuilah bahwa
sesungguhnya kamu tidak akan dapat melemahkan Allah, dan sesungguhnya
Allah menghinakan orang-orang kafir.
Dan (inilah) suatu permakluman
daripada Allah dan Rasul-Nya kepada umat manusia pada hari haji akbar
bahwa sesungguhnya Allah dan Rasul-Nya berlepas diri dari orang-orang
musyrikin. Kemudian jika kamu (kaum musyrikin) bertobat, maka bertaubat
itu lebih baik bagimu; dan jika kamu berpaling, maka ketahuilah bahwa
sesungguhnya kamu tidak dapat melemahkan Allah. Dan beritakanlah kepada
orang-orang kafir (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih.
kecuali orang-orang musyrikin
yang kamu telah mengadakan perjanjian (dengan mereka) dan mereka tidak
mengurangi sesuatu pun (dari isi perjanjian)mu dan tidak (pula) mereka
membantu seseorang yang memusuhi kamu, maka terhadap mereka itu
penuhilah janjinya sampai batas waktunya. Sesungguhnya Allah menyukai
orang-orang yang bertakwa.
Apabila sudah habis
bulan-bulan Haram itu, maka bunuhlah orang-orang musyrikin itu dimana
saja kamu jumpai mereka, dan tangkaplah mereka. Kepunglah mereka dan
intailah ditempat pengintaian. Jika mereka bertaubat dan mendirikan
sholat dan menunaikan zakat, maka berilah kebebasan kepada mereka untuk
berjalan. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi maha Penyayang.
Dan jika seorang diantara
orang-orang musyrikin itu meminta perlindungan kepadamu, maka
lindungilah ia supaya ia sempat mendengar firman Allah, kemudian
antarkanlah ia ketempat yang aman baginya. Demikian itu disebabkan
mereka kaum yang tidak mengetahui.
Bagaimana bisa ada perjanjian
(aman) dari sisi Allah dan Rasul-Nya dengan orang-orang musyrikin,
kecuali orang-orang yang kamu telah mengadakan perjanjian (dengan
mereka) di dekat Masjidil haraam? maka selama mereka berlaku lurus
terhadapmu, hendaklah kamu berlaku lurus (pula) terhadap mereka.
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertakwa.
Bagaimana bisa (ada perjanjian
dari sisi Allah dan Rasul-Nya dengan orang-orang musyrikin), padahal
jika mereka memperoleh kemenangan terhadap kamu, mereka tidak memelihara
hubungan kekerabatan terhadap kamu dan tidak (pula mengindahkan)
perjanjian. Mereka menyenangkan hatimu dengan mulutnya, sedang hatinya
menolak. Dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik (tidak
menepati perjanjian).
Mereka menukarkan ayat-ayat
Allah dengan harga yang sedikit, lalu mereka menghalangi (manusia) dari
jalan Allah. Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka kerjakan itu.
Mereka tidak memelihara
(hubungan) kerabat terhadap orang-orang mukmin dan tidak (pula
mengindahkan) perjanjian. Dan mereka itulah orang-orang yang melampaui
batas.
Jika mereka bertaubat,
mendirikan sholat dan menunaikan zakat, maka (mereka itu) adalah
saudara-saudaramu seagama. Dan Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi kaum
yang mengetahui.
Jika mereka merusak sumpah
(janji)nya sesudah mereka berjanji, dan mereka mencerca agamamu, maka
perangilah pemimpin-pemimpin orang-orang kafir itu, karena sesungguhnya
mereka itu adalah orang-orang (yang tidak dapat dipegang) janjinya, agar
supaya mereka berhenti.
Mengapakah kamu tidak
memerangi orang-orang yang merusak sumpah (janjinya), padahal mereka
telah keras kemauannya untuk mengusir Rasul dan merekalah yang pertama
mulai memerangi kamu? Mengapakah kamu takut kepada mereka padahal
Allah-lah yang berhak untuk kamu takuti, jika kamu benar-benar orang
yang beriman.
Perangilah mereka, niscaya
Allah akan menghancurkan mereka dengan (perantaraan) tangan-tanganmu dan
Allah akan menghinakan mereka dan menolong kamu terhadap mereka, serta
melegakan hati orang-orang yang beriman.
dan menghilangkan panas hati
orang-orang mukmin. Dan Allah menerima taubat orang yang
dikehendaki-Nya. Allah maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
Apakah kamu mengira bahwa kamu
akan dibiarkan, sedang Allah belum mengetahui (dalam kenyataan)
orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak mengambil menjadi
teman yang setia selain Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman.
Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Tidaklah pantas orang-orang
musyrik itu memakmurkan mesjid-mesjid Allah, sedang mereka mengakui
bahwa mereka sendiri kafir. Itulah orang-orang yang sia-sia
pekerjaannya, dan mereka kekal di dalam neraka.
Hanya yang memakmurkan
masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari
kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak
takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang
yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.
Apakah (orang-orang) yang
memberi minuman orang-orang yang mengerjakan haji dan mengurus
Masjidilharam kamu samakan dengan orang-orang yang beriman kepada Allah
dan hari kemudian serta bejihad di jalan Allah? Mereka tidak sama di
sisi Allah; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang zalim.
orang-orang yang beriman dan
berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta, benda dan diri
mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah; dan itulah
orang-orang yang mendapat kemenangan.
Tuhan mereka menggembirakan
mereka dengan memberikan rahmat dari pada-Nya, keridhaan dan surga,
mereka memperoleh didalamnya kesenangan yang kekal,
mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar.
Hai orang-orang beriman,
janganlah kamu jadikan bapa-bapa dan saudara-saudaramu menjadi wali(mu),
jika mereka lebih mengutamakan kekafiran atas keimanan dan siapa di
antara kamu yang menjadikan mereka wali, maka mereka itulah orang-orang
yang zalim.
Katakanlah: "jika bapa-bapa,
anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta
kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya,
dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah
dan Rasul-Nya dan dari berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai
Allah mendatangkan keputusan-Nya". Dan Allah tidak memberi petunjuk
kepada orang-orang yang fasik.
Sesungguhnya Allah telah
menolong kamu (hai para mukminin) di medan peperangan yang banyak, dan
(ingatlah) peperangan Hunain, yaitu diwaktu kamu menjadi congkak karena
banyaknya jumlah(mu), maka jumlah yang banyak itu tidak memberi manfaat
kepadamu sedikitpun, dan bumi yang luas itu telah terasa sempit olehmu,
kemudian kamu lari kebelakang dengan bercerai-berai.
Kemudian Allah menurunkan
ketenangan kepada Rasul-Nya dan kepada orang-orang yang beriman, dan
Allah menurunkan bala tentara yang kamu tiada melihatnya, dan Allah
menimpakan bencana kepada orang-orang yang kafir, dan demikianlah
pembalasan kepada orang-orang yang kafir.
Sesudah itu Allah menerima taubat dari orang-orang yang dikehendaki-Nya. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Hai orang-orang yang beriman,
Sesungguhnya orang-orang yang musyrik itu najis, maka janganlah mereka
mendekati Masjidilharam sesudah tahun ini. Dan jika kamu khawatir
menjadi miskin, maka Allah nanti akan memberimu kekayaan kepadamu dari
karunia-Nya, jika Dia menghendaki. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui
lagi Maha Bijaksana.
Perangilah orang-orang yang
tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian, dan
mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya
dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu
orang-orang) yang diberikan Al-Kitab kepada mereka, sampai mereka
membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.
Orang-orang Yahudi berkata:
"Uzair itu putera Allah" dan orang-orang Nasrani berkata: "Al Masih itu
putera Allah". Demikianlah itu ucapan mereka dengan mulut mereka, mereka
meniru perkataan orang-orang kafir yang terdahulu. Dilaknati Allah
mereka , bagaimana mereka sampai berpaling?
Mereka menjadikan orang-orang
alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah dan (juga
mereka mempertuhankan) Al Masih putera Maryam, padahal mereka hanya
disuruh menyembah Tuhan yang Esa, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah)
selain Dia. Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.
Mereka berkehendak memadamkan
cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah
tidak menghendaki selain menyempurnakan cahaya-Nya, walaupun orang-orang
yang kafir tidak menyukai.
Dialah yang telah mengutus
Rasul-Nya (dengan membawa) petunjuk (Al-Quran) dan agama yang benar
untuk dimenangkan-Nya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrikin
tidak menyukai.
Hai orang-orang yang beriman,
sesungguhnya sebahagian besar dari orang-orang alim Yahudi dan
rahib-rahib Nasrani benar-benar memakan harta orang dengan jalan batil
dan mereka menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah. Dan
orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada
jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan
mendapat) siksa yang pedih,
pada hari dipanaskan emas
perak itu dalam neraka jahannam, lalu dibakar dengannya dahi mereka,
lambung dan punggung mereka (lalu dikatakan) kepada mereka: "Inilah
harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri, maka rasakanlah
sekarang (akibat dari) apa yang kamu simpan itu".
Sesungguhnya bilangan bulan
pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu
Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah
(ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu
dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya
sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya
Allah beserta orang-orang yang bertakwa.
Sesungguhnya
mengundur-undurkan bulan haram itu adalah menambah kekafiran. Disesatkan
orang-orang yang kafir dengan mengundur-undurkan itu, mereka
menghalalkannya pada suatu tahun dan mengharamkannya pada tahun yang
lain, agar mereka dapat mempersesuaikan dengan bilangan yang Allah
mengharamkannya, maka mereka menghalalkan apa yang diharamkan Allah.
(Syaitan) menjadikan mereka memandang perbuatan mereka yang buruk itu.
Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.
Hai orang-orang yang beriman,
apakah sebabnya bila dikatakan kepadamu: "Berangkatlah (untuk berperang)
pada jalan Allah" kamu merasa berat dan ingin tinggal di tempatmu?
Apakah kamu puas dengan kehidupan di dunia sebagai ganti kehidupan di
akhirat? Padahal kenikmatan hidup di dunia ini (dibandingkan dengan
kehidupan) diakhirat hanyalah sedikit.
Jika kamu tidak berangkat
untuk berperang, niscaya Allah menyiksa kamu dengan siksa yang pedih dan
digantinya (kamu) dengan kaum yang lain, dan kamu tidak akan dapat
memberi kemudharatan kepada-Nya sedikitpun. Allah Maha Kuasa atas segala
sesuatu.
Jikalau kamu tidak menolongnya
(Muhammad) maka sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika
orang-orang kafir (musyrikin Mekah) mengeluarkannya (dari Mekah) sedang
dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di
waktu dia berkata kepada temannya: "Janganlah kamu berduka cita,
sesungguhnya Allah beserta kita". Maka Allah menurunkan keterangan-Nya
kepada (Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang kamu tidak
melihatnya, dan Al-Quran menjadikan orang-orang kafir itulah yang
rendah. Dan kalimat Allah itulah yang tinggi. Allah Maha Perkasa lagi
Maha Bijaksana.
Berangkatlah kamu baik dalam
keadaan merasa ringan maupun berat, dan berjihadlah kamu dengan harta
dan dirimu di jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu,
jika kamu mengetahui.
Kalau yang kamu serukan kepada
mereka itu keuntungan yang mudah diperoleh dan perjalanan yang tidak
seberapa jauh, pastilah mereka mengikutimu, tetapi tempat yang dituju
itu amat jauh terasa oleh mereka. Mereka akan bersumpah dengan (nama)
Allah: "Jikalau kami sanggup tentulah kami berangkat bersama-samamu".
Mereka membinasakan diri mereka sendiri dan Allah mengetahui bahwa
sesungguhnya mereka benar-benar orang-orang yang berdusta.
Semoga Allah memaafkanmu.
Mengapa kamu memberi izin kepada mereka (untuk tidak pergi berperang),
sebelum jelas bagimu orang-orang yang benar (dalam keuzurannya) dan
sebelum kamu ketahui orang-orang yang berdusta?
Orang-orang yang beriman
kepada Allah dan hari kemudian, tidak akan meminta izin kepadamu untuk
tidak ikut berjihad dengan harta dan diri mereka. Dan Allah mengetahui
orang-orang yang bertakwa.
Sesungguhnya yang akan meminta
izin kepadamu, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan
hari kemudian, dan hati mereka ragu-ragu, karena itu mereka selalu
bimbang dalam keraguannya.
Dan jika mereka mau berangkat,
tentulah mereka menyiapkan persiapan untuk keberangkatan itu, tetapi
Allah tidak menyukai keberangkatan mereka, maka Allah melemahkan
keinginan mereka. dan dikatakan kepada mereka: "Tinggallah kamu bersama
orang-orang yang tinggal itu".
Jika mereka berangkat
bersama-sama kamu, niscaya mereka tidak menambah kamu selain dari
kerusakan belaka, dan tentu mereka akan bergegas maju ke muka di
celah-celah barisanmu, untuk mengadakan kekacauan di antara kamu; sedang
di antara kamu ada orang-orang yang amat suka mendengarkan perkataan
mereka. Dan Allah mengetahui orang-orang yang zalim.
Sesungguhnya dari dahulupun
mereka telah mencari-cari kekacauan dan mereka mengatur pelbagai macam
tipu daya untuk (merusakkan)mu, hingga datanglah kebenaran (pertolongan
Allah) dan menanglah agama Allah, padahal mereka tidak menyukainya.
Di antara mereka ada orang
yang berkata: "Berilah saya keizinan (tidak pergi berperang) dan
janganlah kamu menjadikan saya terjerumus dalam fitnah". Ketahuilah
bahwa mereka telah terjerumus ke dalam fitnah. Dan sesungguhnya Jahannam
itu benar-benar meliputi orang-orang yang kafir.
Jika kamu mendapat suatu
kebaikan, mereka menjadi tidak senang karenanya; dan jika kamu ditimpa
oleh sesuatu bencana, mereka berkata: "Sesungguhnya kami sebelumnya
telah memperhatikan urusan kami (tidak pergi perang)" dan mereka
berpaling dengan rasa gembira.
Katakanlah: "Sekali-kali tidak
akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami.
Dialah Pelindung kami, dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman
harus bertawakal".
Katakanlah: "tidak ada yang
kamu tunggu-tunggu bagi kami, kecuali salah satu dari dua kebaikan. Dan
Kami menunggu-nunggu bagi kamu bahwa Allah akan menimpakan kepadamu azab
(yang besar) dari sisi-Nya. Sebab itu tunggulah, sesungguhnya kami
menunggu-nunggu bersamamu".
Katakanlah: "Nafkahkanlah
hartamu, baik dengan sukarela ataupun dengan terpaksa, namun nafkah itu
sekali-kali tidak akan diterima dari kamu. Sesungguhnya kamu adalah
orang-orang yang fasik.
Dan tidak ada yang menghalangi
mereka untuk diterima dari mereka nafkah-nafkahnya melainkan karena
mereka kafir kepada Allah dan Rasul-Nya dan mereka tidak mengerjakan
sembahyang, melainkan dengan malas dan tidak (pula) menafkahkan (harta)
mereka, melainkan dengan rasa enggan.
Maka janganlah harta benda dan
anak-anak mereka menarik hatimu. Sesungguhnya Allah menghendaki dengan
(memberi) harta benda dan anak-anak itu untuk menyiksa mereka dalam
kehidupan di dunia dan kelak akan melayang nyawa mereka, sedang mereka
dalam keadaan kafir.
Dan mereka (orang-orang
munafik) bersumpah dengan (nama) Allah, bahwa sesungguhnya mereka
termasuk golonganmu; padahal mereka bukanlah dari golonganmu, akan
tetapi mereka adalah orang-orang yang sangat takut (kepadamu).
Jikalau mereka memperoleh
tempat perlindunganmu atau gua-gua atau lobang-lobang (dalam tanah)
niscaya mereka pergi kepadanya dengan secepat-cepatnya.
Dan di antara mereka ada orang
yang mencelamu tentang (distribusi) zakat; jika mereka diberi
sebahagian dari padanya, mereka bersenang hati, dan jika mereka tidak
diberi sebahagian dari padanya, dengan serta merta mereka menjadi marah.
Jikalau mereka sungguh-sungguh
ridha dengan apa yang diberikan Allah dan Rasul-Nya kepada mereka, dan
berkata: "Cukuplah Allah bagi kami, Allah akan memberikan sebagian dari
karunia-Nya dan demikian (pula) Rasul-Nya, sesungguhnya kami adalah
orang-orang yang berharap kepada Allah," (tentulah yang demikian itu
lebih baik bagi mereka).
Sesungguhnya zakat-zakat itu,
hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus
zakat, para mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak,
orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yuang
sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah,
dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
Di antara mereka (orang-orang
munafik) ada yang menyakiti Nabi dan mengatakan: "Nabi mempercayai semua
apa yang didengarnya". Katakanlah: "Ia mempercayai semua yang baik bagi
kamu, ia beriman kepada Allah, mempercayai orang-orang mukmin, dan
menjadi rahmat bagi orang-orang yang beriman di antara kamu". Dan
orang-orang yang menyakiti Rasulullah itu, bagi mereka azab yang pedih.
Mereka bersumpah kepada kamu
dengan (nama) Allah untuk mencari keridhaanmu, padahal Allah dan
Rasul-Nya itulah yang lebih patut mereka cari keridhaannya jika mereka
adalah orang-orang yang mukmin.
Tidaklah mereka (orang-orang
munafik itu) mengetahui bahwasanya barangsiapa menentang Allah dan
Rasul-Nya, maka sesungguhnya nerakan jahannamlah baginya, kekal mereka
di dalamnya. Itu adalah kehinaan yang besar.
Orang-orang yang munafik itu
takut akan diturunkan terhadap mereka sesuatu surat yang menerangkan apa
yang tersembunyi dalam hati mereka. Katakanlah kepada mereka:
"Teruskanlah ejekan-ejekanmu (terhadap Allah dan rasul-Nya)".
Sesungguhnya Allah akan menyatakan apa yang kamu takuti itu.
Dan jika kamu tanyakan kepada
mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan
manjawab, "Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main
saja". Katakanlah: "Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya
kamu selalu berolok-olok?"
Tidak usah kamu minta maaf,
karena kamu kafir sesudah beriman. Jika Kami memaafkan segolongan kamu
(lantaran mereka taubat), niscaya Kami akan mengazab golongan (yang
lain) disebabkan mereka adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa.
Orang-orang munafik laki-laki
dan perempuan. sebagian dengan sebagian yang lain adalah sama, mereka
menyuruh membuat yang munkar dan melarang berbuat yang ma'ruf dan mereka
menggenggamkan tangannya. Mereka telah lupa kepada Allah, maka Allah
melupakan mereka. Sesungguhnya orang-orang munafik itu adalah
orang-orang yang fasik.
Allah mengancam orang-orang
munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang kafir dengan neraka
Jahannam, mereka kekal di dalamnya. Cukuplah neraka itu bagi mereka, dan
Allah melaknati mereka, dan bagi mereka azab yang kekal.
(keadaan kamu hai orang-orang
munafik dan musyrikin) adalah seperti keadaan orang-orang sebelum kamu,
mereka lebih kuat daripada kamu, dan lebih banyak harta dan anak-anaknya
dari kamu. Maka mereka telah menikmati bagian mereka, dan kamu telah
menikmati bagian kamu sebagaimana orang-orang yang sebelummu menikmati
bagiannya, dan kamu mempercakapkan (hal yang batil) sebagaimana mereka
mempercakapkannya. Mereka itu amalannya menjadi sia-sia di dunia dan di
akhirat; dan mereka itulah orang-orang yang merugi.
Belumkah datang kepada mereka
berita penting tentang orang-orang yang sebelum mereka, (yaitu) kaum
Nuh, 'Aad, Tsamud, kaum Ibrahim, penduduk Madyan dan negeri-negeri yang
telah musnah?. Telah datang kepada mereka rasul-rasul dengan membawa
keterangan yang nyata, maka Allah tidaklah sekali-kali menganiaya
mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri.
Dan orang-orang yang beriman,
lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi
sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf,
mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan
mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh
Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Allah menjanjikan kepada
orang-orang mukmin, lelaki dan perempuan, (akan mendapat) surga yang
dibawahnya mengalir sungai-sungai, kekal mereka di dalamnya, dan
(mendapat) tempat-tempat yang bagus di surga 'Adn. Dan keridhaan Allah
adalah lebih besar; itu adalah keberuntungan yang besar.
Hai Nabi, berjihadlah
(melawan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik itu, dan bersikap
keraslah terhadap mereka. Tempat mereka ialah jahannam. Dan itu adalah
tempat kembali yang seburuk-buruknya.
Mereka (orang-orang munafik
itu) bersumpah dengan (nama) Allah, bahwa mereka tidak mengatakan
(sesuatu yang menyakitimu). Sesungguhnya mereka telah mengucapkan
perkataan kekafiran, dan telah menjadi kafir sesudah Islam dan
mengingini apa yang mereka tidak dapat mencapainya, dan mereka tidak
mencela (Allah dan Rasul-Nya), kecuali karena Allah dan Rasul-Nya telah
melimpahkan karunia-Nya kepada mereka. Maka jika mereka bertaubat, itu
adalah lebih baik bagi mereka, dan jika mereka berpaling, niscaya Allah
akan mengazab mereka dengan azab yang pedih di dunia dan akhirat; dan
mereka sekali-kali tidaklah mempunyai pelindung dan tidak (pula)
penolong di muka bumi.
Dan diantara mereka ada orang
yang telah berikrar kepada Allah: "Sesungguhnya jika Allah memberikan
sebahagian karunia-Nya kepada kami, pastilah kami akan bersedekah dan
pastilah kami termasuk orang-orang yang saleh.
Maka setelah Allah memberikan
kepada mereka sebahagian dari karunia-Nya, mereka kikir dengan karunia
itu, dan berpaling, dan mereka memanglah orang-orang yang selalu
membelakangi (kebenaran).
Maka Allah menimbulkan
kemunafikan pada hati mereka sampai kepada waktu mereka menemui Allah,
karena mereka telah memungkiri terhadap Allah apa yang telah mereka
ikrarkan kepada-Nya dan juga karena mereka selalu berdusta.
Tidaklah mereka tahu
bahwasanya Allah mengetahui rahasia dan bisikan mereka, dan bahwasanya
Allah amat mengetahui segala yang ghaib.
(Orang-orang munafik itu)
yaitu orang-orang yang mencela orang-orang mukmin yang memberi sedekah
dengan sukarela dan (mencela) orang-orang yang tidak memperoleh (untuk
disedekahkan) selain sekedar kesanggupannya, maka orang-orang munafik
itu menghina mereka. Allah akan membalas penghinaan mereka itu, dan
untuk mereka azab yang pedih.
Kamu memohonkan ampun
bagi mereka atau tidak kamu mohonkan ampun bagi mereka (adalah sama
saja). Kendatipun kamu memohonkan ampun bagi mereka tujuh puluh kali,
namun Allah sekali-kali tidak akan memberi ampunan kepada mereka. Yang
demikian itu adalah karena mereka kafir kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan
Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang fasik.
Orang-orang yang ditinggalkan
(tidak ikut perang) itu, merasa gembira dengan tinggalnya mereka di
belakang Rasulullah, dan mereka tidak suka berjihad dengan harta dan
jiwa mereka pada jalan Allah dan mereka berkata: "Janganlah kamu
berangkat (pergi berperang) dalam panas terik ini". Katakanlah: "Api
neraka jahannam itu lebih sangat panas(nya)" jika mereka mengetahui.
Maka hendaklah mereka tertawa sedikit dan menangis banyak, sebagai pembalasan dari apa yang selalu mereka kerjakan.
Maka jika Allah
mengembalikanmu kepada suatu golongan dari mereka, kemudian mereka minta
izin kepadamu untuk keluar (pergi berperang), maka Katakanlah: "Kamu
tidak boleh keluar bersamaku selama-lamanya dan tidak boleh memerangi
musuh bersamaku. Sesungguhnya kamu telah rela tidak pergi berperang kali
yang pertama. Karena itu duduklah bersama orang-orang yang tidak ikut
berperang".
Dan janganlah kamu sekali-kali
menyembahyangkan (jenazah) seorang yang mati di antara mereka, dan
janganlah kamu berdiri (mendoakan) di kuburnya. Sesungguhnya mereka
telah kafir kepada Allah dan Rasul-Nya dan mereka mati dalam keadaan
fasik.
Dan janganlah harta benda dan
anak-anak mereka menarik hatimu. Sesungguhnya Allah menghendaki akan
mengazab mereka di dunia dengan harta dan anak-anak itu dan agar
melayang nyawa mereka, dalam keadaan kafir.
Dan apabila diturunkan suatu
surat (yang memerintahkan kepada orang munafik itu): "Berimanlah kamu
kepada Allah dan berjihadlah beserta Rasul-Nya", niscaya orang-orang
yang sanggup di antara mereka meminta izin kepadamu (untuk tidak
berjihad) dan mereka berkata: "Biarkanlah kami berada bersama
orang-orang yang duduk".
Mereka rela berada bersama
orang-orang yang tidak berperang, dan hati mereka telah dikunci mati
maka mereka tidak mengetahui (kebahagiaan beriman dan berjihad).
Tetapi Rasul dan orang-orang
yang beriman bersama dia, mereka berjihad dengan harta dan diri mereka.
Dan mereka itulah orang-orang yang memperoleh kebaikan, dan mereka
itulah orang-orang yang beruntung.
Allah telah menyediakan bagi
mereka surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di
dalamnya. Itulah kemenangan yang besar.
Dan datang (kepada Nabi)
orang-orang yang mengemukakan 'uzur, yaitu orang-orang Arab Baswi agar
diberi izin bagi mereka (untuk tidak berjihad), sedang orang-orang yang
mendustakan Allah dan Rasul-Nya, duduk berdiam diri saja. Kelak
orang-orang yang kafir di antara mereka itu akan ditimpa azab yang
pedih.
Tiada dosa (lantaran tidak
pergi berjihad) atas orang-orang yang lemah, orang-orang yang sakit dan
atas orang-orang yang tidak memperoleh apa yang akan mereka nafkahkan,
apabila mereka berlaku ikhlas kepada Allah dan Rasul-Nya. Tidak ada
jalan sedikitpun untuk menyalahkan orang-orang yang berbuat baik. Dan
Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,
dan tiada (pula) berdosa atas
orang-orang yang apabila mereka datang kepadamu, supaya kamu memberi
mereka kendaraan, lalu kamu berkata: "Aku tidak memperoleh kendaraan
untuk membawamu". lalu mereka kembali, sedang mata mereka bercucuran
air mata karena kesedihan, lantaran mereka tidak memperoleh apa yang
akan mereka nafkahkan.
Sesungguhnya jalan (untuk
menyalahkan) hanyalah terhadap orang-orang yang meminta izin kepadamu,
padahal mereka itu orang-orang kaya. Mereka rela berada bersama
orang-orang yang tidak ikut berperang dan Allah telah mengunci mati
hati mereka, maka mereka tidak mengetahui (akibat perbuatan mereka).
Mereka (orang-orang munafik)
mengemukakan 'uzurnya kepadamu, apabila kamu telah kembali kepada
mereka (dari medan perang). Katakanlah: "Janganlah kamu mengemukakan
'uzur; kami tidak percaya lagi kepadamu, (karena) sesungguhnya Allah
telah memberitahukan kepada kami beritamu yang sebenarnya. Dan Allah
serta Rasul-Nya akan melihat pekerjaanmu, kemudian kamu dikembalikan
kepada Yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia
memberitahukan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.
Kelak mereka akan bersumpah
kepadamu dengan nama Allah, apabila kamu kembali kepada mereka, supaya
kamu berpaling dari mereka. Maka berpalinglah dari mereka; karena
sesungguhnya mereka itu adalah najis dan tempat mereka jahannam;
sebagai balasan atas apa yang telah mereka kerjakan.
Mereka akan bersumpah
kepadamu, agar kamu ridha kepada mereka. Tetapi jika sekiranya kamu
ridha kepada mereka, sesungguhnya Allah tidak ridha kepada orang-orang
yang fasik itu.
Orang-orang Arab Badwi itu,
lebih sangat kekafiran dan kemunafikannya, dan lebih wajar tidak
mengetahui hukum-hukum yang diturunkan Allah kepada Rasul-Nya. Dan
Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana.
Di antara orang-orang Arab
Badwi itu ada orang yang memandang apa yang dinafkahkannya (di jalan
Allah), sebagi suatu kerugian, dan dia menanti-nanti marabahaya
menimpamu, merekalah yang akan ditimpa marabahaya. Dan Allah Maha
Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Di antara orang-orang Arab
Badwi itu ada orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, dan
memandang apa yang dinafkahkannya (di jalan Allah) itu, sebagai jalan
untuk mendekatkannya kepada Allah dan sebagai jalan untuk memperoleh
doa Rasul. Ketahuilah, sesungguhnya nafkah itu adalah suatu jalan bagi
mereka untuk mendekatkan diri (kepada Allah). Kelak Allah akan
memasukan mereka kedalam rahmat (surga)Nya; Sesungguhnya Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.
Orang-orang yang terdahulu
lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin dan anshar
dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada
mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi
mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya
selama-lamanya. Mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar.
Di antara orang-orang Arab
Badwi yang di sekelilingmu itu, ada orang-orang munafik; dan (juga) di
antara penduduk Madinah. Mereka keterlaluan dalam kemunafikannya. Kamu
(Muhammad) tidak mengetahui mereka, (tetapi) Kamilah yang mengetahui
mereka. Nanti mereka akan Kami siksa dua kali kemudian mereka akan
dikembalikan kepada azab yang besar.
Dan (ada pula) orang-orang
lain yang mengakui dosa-dosa mereka, mereka mencampurbaurkan pekerjaan
yang baik dengan pekerjaan lain yang buruk. Mudah-mudahan Allah
menerima taubat mereka. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi maha
Penyayang.
Ambillah zakat dari sebagian
harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka
dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi)
ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui.
Tidaklah mereka mengetahui,
bahwasanya Allah menerima taubat dari hamba-hamba-Nya dan menerima
zakat dan bahwasanya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang?
Dan Katakanlah: "Bekerjalah
kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat
pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang
Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada
kamu apa yang telah kamu kerjakan.
Dan ada (pula) orang-orang
lain yang ditangguhkan sampai ada keputusan Allah; adakalanya Allah
akan mengazab mereka dan adakalanya Allah akan menerima taubat mereka.
Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
Dan (di antara orang-orang
munafik itu) ada orang-orang yang mendirikan masjid untuk menimbulkan
kemudharatan (pada orang-orang mukmin), untuk kekafiran dan untuk
memecah belah antara orang-orang mukmin serta menunggu kedatangan
orang-orang yang telah memerangi Allah dan Rasul-Nya sejak dahulu.
Mereka Sesungguhnya bersumpah: "Kami tidak menghendaki selain
kebaikan". Dan Allah menjadi saksi bahwa sesungguhnya mereka itu adalah
pendusta (dalam sumpahnya).
Janganlah kamu bersembahyang
dalam mesjid itu selama-lamanya. Sesungguhnya mesjid yang didirikan
atas dasar takwa (mesjid Quba), sejak hari pertama adalah lebih patut
kamu sholat di dalamnya. Di dalamnya mesjid itu ada orang-orang yang
ingin membersihkan diri. Dan sesungguhnya Allah menyukai orang-orang
yang bersih.
Maka apakah orang-orang yang
mendirikan mesjidnya di atas dasar takwa kepada Allah dan
keridhaan-(Nya) itu yang baik, ataukah orang-orang yang mendirikan
bangunannya di tepi jurang yang runtuh, lalu bangunannya itu jatuh
bersama-sama dengan dia ke dalam neraka Jahannam. Dan Allah tidak
memberikan petunjuk kepada orang-orang yang zalim.
Bangunan-bangunan yang mereka
dirikan itu senantiasa menjadi pangkal keraguan dalam hati mereka,
kecuali bila hati mereka itu telah hancur. Dan Allah Maha Mengetahui
lagi Maha Bijaksana.
Sesungguhnya Allah telah
membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan
surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka
membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah
di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. Dan siapakah yang lebih menepati
janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli
yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar.
Mereka itu adalah orang-orang
yang bertaubat, yang beribadat, yang memuji, yang melawat, yang ruku',
yang sujud, yang menyuruh berbuat ma'ruf dan mencegah berbuat munkar
dan yang memelihara hukum-hukum Allah. Dan gembirakanlah orang-orang
mukmin itu.
Tiadalah sepatutnya bagi Nabi
dan orang-orang yang beriman memintakan ampun (kepada Allah) bagi
orang-orang musyrik, walaupun orang-orang musyrik itu adalah kaum
kerabat(nya), sesudah jelas bagi mereka, bahwasanya orang-orang musyrik
itu adalah penghuni neraka jahanam.
Dan permintaan ampun dari
Ibrahim (kepada Allah) untuk bapaknya tidak lain hanyalah karena suatu
janji yang telah diikrarkannya kepada bapaknya itu. Maka, tatkala jelas
bagi Ibrahim bahwa bapaknya itu adalah musuh Allah, maka Ibrahim
berlepas diri dari padanya. Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang yang
sangat lembut hatinya lagi penyantun.
Dan Allah sekali-kali tidak
akan menyesatkan suatu kaum, sesudah Allah memberi petunjuk kepada
mereka sehingga dijelaskan-Nya kepada mereka apa yang harus mereka
jauhi. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
Sesungguhnya kepunyaan
Allah-lah kerajaan langit dan bumi. Dia menghidupkan dan mematikan. Dan
sekali-kali tidak ada pelindung dan penolong bagimu selain Allah.
Sesungguhnya Allah telah
menerima taubat Nabi, orang-orang muhajirin dan orang-orang anshar yang
mengikuti Nabi dalam masa kesulitan, setelah hati segolongan dari
mereka hampir berpaling, kemudian Allah menerima taubat mereka itu.
Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada mereka,
dan terhadap tiga orang yang
ditangguhkan (penerimaan taubat) mereka, hingga apabila bumi telah
menjadi sempit bagi mereka, padahal bumi itu luas dan jiwa merekapun
telah sempit (pula terasa) oleh mereka, serta mereka telah mengetahui
bahwa tidak ada tempat lari dari (siksa) Allah, melainkan kepada-Nya
saja. Kemudian Allah menerima taubat mereka agar mereka tetap dalam
taubatnya. Sesungguhnya Allah-lah Yang maha Penerima taubat lagi Maha
Penyayang.
Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar.
Tidaklah sepatutnya bagi
penduduk Madinah dan orang-orang Arab Badwi yang berdiam di sekitar
mereka, tidak turut menyertai Rasulullah (berperang) dan tidak patut
(pula) bagi mereka lebih mencintai diri mereka daripada mencintai diri
Rasul. Yang demikian itu ialah karena mereka tidak ditimpa kehausan,
kepayahan dan kelaparan pada jalan Allah, dan tidak (pula) menginjak
suatu tempat yang membangkitkan amarah orang-orang kafir, dan tidak
menimpakan sesuatu bencana kepada musuh, melainkan dituliskanlah bagi
mereka dengan yang demikian itu suatu amal saleh. Sesungguhnya Allah
tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik,
dan mereka tiada menafkahkan
suatu nafkah yang kecil dan tidak (pula) yang besar dan tidak melintasi
suatu lembah, melainkan dituliskan bagi mereka (amal saleh pula)
karena Allah akan memberi balasan kepada mereka yang lebih baik dari
apa yang telah mereka kerjakan.
Tidak sepatutnya bagi
mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari
tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam
pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada
kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat
menjaga dirinya.
Hai orang-orang yang beriman,
perangilah orang-orang kafir yang di sekitar kamu itu, dan hendaklah
mereka menemui kekerasan daripadamu, dan ketahuilah, bahwasanya Allah
bersama orang-orang yang bertakwa.
Dan apabila diturunkan suatu
surat, maka di antara mereka (orang-orang munafik) ada yang berkata:
"Siapakah di antara kamu yang bertambah imannya dengan (turannya) surat
ini?" Adapun orang-orang yang beriman, maka surat ini menambah
imannya, dan mereka merasa gembira.
Dan adapun orang-orang yang
di dalam hati mereka ada penyakit, maka dengan surat itu bertambah
kekafiran mereka, disamping kekafirannya (yang telah ada) dan mereka
mati dalam keadaan kafir.
Dan tidaklah mereka
(orang-orang munafik) memperhatikan bahwa mereka diuji sekali atau dua
kali setiap tahun, dan mereka tidak (juga) bertaubat dan tidak (pula)
mengambil pelajaran?
Dan apabila diturunkan satu
surat, sebagian mereka memandang kepada yang lain (sambil berkata):
"Adakah seorang dari (orang-orang muslimin) yang melihat kamu?" Sesudah
itu merekapun pergi. Allah telah memalingkan hati mereka disebabkan
mereka adalah kaum yang tidak mengerti.
Sungguh telah datang kepadamu
seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu,
sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas
kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin.
Jika mereka berpaling (dari
keimanan), maka katakanlah: "Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan
selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal dan Dia adalah Tuhan yang
memiliki 'Arsy yang agung".
Posting Komentar
Posting Komentar