Surat An Naml dan Terjemahan
(Semut)
Ø£َعُÙˆْØ°ُ بِاللهِ Ù…ِÙ†َ الشَّـيْØ·ٰÙ†ِ الرَّجِÙŠْÙ…ِ
بسم الله الرØمن الرØيم
Thaa Siin (Surat) ini adalah ayat-ayat Al Quran, dan (ayat-ayat) Kitab yang menjelaskan,
untuk menjadi petunjuk dan berita gembira untuk orang-orang yang beriman,
(yaitu) orang-orang yang mendirikan sembahyang dan menunaikan zakat dan mereka yakin akan adanya negeri akhirat.
Sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada negeri akhirat, Kami
jadikan mereka memandang indah perbuatan-perbuatan mereka, maka mereka
bergelimang (dalam kesesatan).
Mereka itulah orang-orang yang mendapat (di dunia) azab yang buruk dan mereka di akhirat adalah orang-orang yang paling merugi.
Dan sesungguhnya kamu benar-benar diberi Al Quran dari sisi (Allah) Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.
(Ingatlah) ketika Musa berkata kepada keluarganya: "Sesungguhnya aku
melihat api. Aku kelak akan membawa kepadamu khabar daripadanya, atau
aku membawa kepadamu suluh api supaya kamu dapat berdiang".
Maka tatkala dia tiba di (tempat) api itu, diserulah dia: "Bahwa telah
diberkati orang-orang yang berada di dekat api itu, dan orang-orang yang
berada di sekitarnya. Dan Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam".
(Allah berfirman): "Hai Musa, sesungguhnya, Akulah Allah, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
dan lemparkanlah tongkatmu". Maka tatkala (tongkat itu menjadi ular dan)
Musa melihatnya bergerak-gerak seperti dia seekor ular yang gesit,
larilah ia berbalik ke belakang tanpa menoleh. "Hai Musa, janganlah kamu
takut. Sesungguhnya orang yang dijadikan rasul, tidak takut di
hadapan-Ku.
tetapi orang yang berlaku zalim, kemudian ditukarnya kezalimannya dengan
kebaikan (Allah akan mengampuninya); maka seaungguhnya Aku Maha
Pangampun lagi Maha Penyayang.
Dan masukkanlah tanganmu ke leher bajumu, niscaya ia akan ke luar putih
(bersinar) bukan karena penyakit. (Kedua mukjizat ini) termasuk sembilan
buah mukjizat (yang akan dikemukakan) kepada Fir'aun dan kaumnya.
Sesungguhnya mereka adalah kaum yang fasik".
Maka tatkala mukjizat-mukjizat Kami yang jelas itu sampai kepada mereka, berkatalah mereka: "Ini adalah sihir yang nyata".
Dan mereka mengingkarinya karena kezaliman dan kesombongan (mereka)
padahal hati mereka meyakini (kebenaran)nya. Maka perhatikanlah betapa
kesudahan orang-orang yang berbuat kebinasaan.
Dan sesungguhnya Kami telah memberi ilmu kepada Daud dan Sulaiman; dan
keduanya mengucapkan: "Segala puji bagi Allah yang melebihkan kami dari
kebanyakan hamba-hambanya yang beriman".
Dan Sulaiman telah mewarisi Daud, dan dia berkata: "Hai Manusia, kami
telah diberi pengertian tentang suara burung dan kami diberi segala
sesuatu. Sesungguhnya (semua) ini benar-benar suatu kurnia yang nyata".
Dan dihimpunkan untuk Sulaiman tentaranya dari jin, manusia dan burung lalu mereka itu diatur dengan tertib (dalam barisan).
Hingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut:
Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak
diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari";
maka dia tersenyum dengan tertawa karena (mendengar) perkataan semut
itu. Dan dia berdoa: "Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap
mensyukuri nikmat Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada
dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau
ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan
hamba-hamba-Mu yang saleh".
Dan dia memeriksa burung-burung lalu berkata: "Mengapa aku tidak melihat hud-hud, apakah dia termasuk yang tidak hadir.
Sungguh aku benar-benar akan mengazabnya dengan azab yang keras atau
benar-benar menyembelihnya kecuali jika benar-benar dia datang kepadaku
dengan alasan yang terang".
Maka tidak lama kemudian (datanglah hud-hud), lalu ia berkata: "Aku
telah mengetahui sesuatu yang kamu belum mengetahuinya; dan kubawa
kepadamu dari negeri Saba suatu berita penting yang diyakini.
Sesungguhnya aku menjumpai seorang wanita yang memerintah mereka, dan
dia dianugerahi segala sesuatu serta mempunyai singgasana yang besar.
Aku mendapati dia dan kaumnya menyembah matahari, selain Allah; dan
syaitan telah menjadikan mereka memandang indah perbuatan-perbuatan
mereka lalu menghalangi mereka dari jalan (Allah), sehingga mereka tidak
dapat petunjuk,
agar mereka tidak menyembah Allah Yang mengeluarkan apa yang terpendam
di langit dan di bumi dan Yang mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan
apa yang kamu nyatakan.
Allah, tiada Tuhan Yang disembah kecuali Dia, Tuhan Yang mempunyai 'Arsy yang besar".
Berkata Sulaiman: "Akan kami lihat, apa kamu benar, ataukah kamu termasuk orang-orang yang berdusta.
Pergilah dengan (membawa) suratku ini, lalu jatuhkan kepada mereka,
kemudian berpalinglah dari mereka, lalu perhatikanlah apa yang mereka
bicarakan"
Berkata ia (Balqis): "Hai pembesar-pembesar, sesungguhnya telah dijatuhkan kepadaku sebuah surat yang mulia.
Sesungguhnya surat itu, dari SuIaiman dan sesungguhnya (isi)nya: "Dengan
menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Bahwa janganlah kamu sekalian berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri".
Berkata dia (Balqis): "Hai para pembesar berilah aku pertimbangan dalam
urusanku (ini) aku tidak pernah memutuskan sesuatu persoalan sebelum
kamu berada dalam majelis(ku)".
Mereka menjawab: "Kita adalah orang-orang yang memiliki kekuatan dan
(juga) memiliki keberanian yang sangat (dalam peperangan), dan keputusan
berada ditanganmu: maka pertimbangkanlah apa yang akan kamu
perintahkan".
Dia berkata: "Sesungguhnya raja-raja apabila memasuki suatu negeri,
niscaya mereka membinasakannya, dan menjadikan penduduknya yang mulia
jadi hina; dan demikian pulalah yang akan mereka perbuat.
Dan sesungguhnya aku akan mengirim utusan kepada mereka dengan (membawa)
hadiah, dan (aku akan) menunggu apa yang akan dibawa kembali oleh
utusan-utusan itu".
Maka tatkala utusan itu sampai kepada Sulaiman, Sulaiman berkata:
"Apakah (patut) kamu menolong aku dengan harta? maka apa yang diberikan
Allah kepadaku lebih baik daripada apa yang diberikan-Nya kepadamu;
tetapi kamu merasa bangga dengan hadiahmu.
Kembalilah kepada mereka sungguh kami akan mendatangi mereka dengan
balatentara yang mereka tidak kuasa melawannya, dan pasti kami akan
mengusir mereka dari negeri itu (Saba) dengan terhina dan mereka menjadi
(tawanan-tawanan) yang hina dina".
Berkata Sulaiman: "Hai pembesar-pembesar, siapakah di antara kamu
sekalian yang sanggup membawa singgasananya kepadaku sebelum mereka
datang kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri".
Berkata 'Ifrit (yang cerdik) dari golongan jin: "Aku akan datang
kepadamu dengan membawa singgsana itu kepadamu sebelum kamu berdiri dari
tempat dudukmu; sesungguhnya aku benar-benar kuat untuk membawanya lagi
dapat dipercaya".
Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari Al Kitab: "Aku akan membawa
singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip". Maka tatkala Sulaiman
melihat singgasana itu terletak di hadapannya, iapun berkata: "Ini
termasuk kurnia Tuhanku untuk mencoba aku apakah aku bersyukur atau
mengingkari (akan nikmat-Nya). Dan barangsiapa yang bersyukur maka
sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan
barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha
Mulia".
Dia berkata: "Rubahlah baginya singgasananya; maka kita akan melihat
apakah dia mengenal ataukah dia termasuk orang-orang yang tidak
mengenal(nya)".
Dan ketika Balqis datang, ditanyakanlah kepadanya: "Serupa inikah
singgasanamu?" Dia menjawab: "Seakan-akan singgasana ini singgasanaku,
kami telah diberi pengetahuan sebelumnya dan kami adalah orang-orang
yang berserah diri".
Dan apa yang disembahnya selama ini selain Allah, mencegahnya (untuk
melahirkan keislamannya), karena sesungguhnya dia dahulunya termasuk
orang-orang yang kafir.
Dikatakan kepadanya: "Masuklah ke dalam istana". Maka tatkala dia
melihat lantai istana itu, dikiranya kolam air yang besar, dan
disingkapkannya kedua betisnya. Berkatalah Sulaiman: "Sesungguhnya ia
adalah istana licin terbuat dari kaca". Berkatalah Balqis: "Ya Tuhanku,
sesungguhnya aku telah berbuat zalim terhadap diriku dan aku berserah
diri bersama Sulaiman kepada Allah, Tuhan semesta alam".
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus kepada (kaum) Tsamud saudara mereka
Shaleh (yang berseru): "Sembahlah Allah". Tetapi tiba-tiba mereka
(jadi) dua golongan yang bermusuhan.
Dia berkata: "Hai kaumku mengapa kamu minta disegerakan keburukan
sebelum (kamu minta) kebaikan? Hendaklah kamu meminta ampun kepada
Allah, agar kamu mendapat rahmat".
Mereka menjawab: "Kami mendapat nasib yang malang, disebabkan kamu dan
orang-orang yang besertamu". Shaleh berkata: "Nasibmu ada pada sisi
Allah, (bukan kami yang menjadi sebab), tetapi kamu kaum yang diuji".
Dan adalah di kota itu sembilan orang laki-laki yang membuat kerusakan di muka bumi, dan mereka tidak berbuat kebaikan.
Mereka berkata: "Bersumpahlah kamu dengan nama Allah, bahwa kita
sungguh-sungguh akan menyerangnya dengan tiba-tiba beserta keluarganya
di malam hari, kemudian kita katakan kepada warisnya (bahwa) kita tidak
menyaksikan kematian keluarganya itu, dan sesungguhnya kita adalah
orang-orang yang benar".
Dan merekapun merencanakan makar dengan sungguh-sungguh dan Kami merencanakan makar (pula), sedang mereka tidak menyadari.
Maka perhatikanlah betapa sesungguhnya akibat makar mereka itu, bahwasanya Kami membinasakan mereka dan kaum mereka semuanya.
Maka itulah rumah-rumah mereka dalam keadaan runtuh disebabkan kezaliman
mereka. Sesungguhnya pada yang demikian itu (terdapat) pelajaran bagi
kaum yang mengetahui.
Dan telah Kami selamatkan orang-orang yang beriman dan mereka itu selalu bertakwa.
Dan (ingatlah kisah) Luth, ketika dia berkata kepada kaumnya: "Mengapa
kamu mengerjakan perbuatan fahisyah itu sedang kamu
memperlihatkan(nya)?"
"Mengapa kamu mendatangi laki-laki untuk (memenuhi) nafsu(mu), bukan
(mendatangi) wanita? Sebenarnya kamu adalah kaum yang tidak mengetahui
(akibat perbuatanmu)".
Maka tidak lain jawaban kaumnya melainkan mengatakan: "Usirlah Luth
beserta keluarganya dari negerimu; karena sesungguhnya mereka itu
orang-orang yang (mendakwakan dirinya) bersih".
Maka Kami selamatkan dia beserta keluarganya, kecuali isterinya. Kami
telah mentakdirkan dia termasuk orang-orang yang tertinggal
(dibinasakan).
Dan Kami turunkan hujan atas mereka (hujan batu), maka amat buruklah
hujan yang ditimpakan atas orang-orang yang diberi peringatan itu.
Katakanlah: "Segala puji bagi Allah dan kesejahteraan atas
hamba-hamba-Nya yang dipilih-Nya. Apakah Allah yang lebih baik, ataukah
apa yang mereka persekutukan dengan Dia?"
Atau siapakah yang telah menciptakan langit dan bumi dan yang menurunkan
air untukmu dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu kebun-kebun
yang berpemandangan indah, yang kamu sekali-kali tidak mampu
menumbuhkan pohon-pohonnya? Apakah disamping Allah ada tuhan (yang
lain)? Bahkan (sebenarnya) mereka adalah orang-orang yang menyimpang
(dari kebenaran).
Atau siapakah yang telah menjadikan bumi sebagai tempat berdiam, dan
yang menjadikan sungai-sungai di celah-celahnya, dan yang menjadikan
gunung-gunung untuk (mengkokohkan)nya dan menjadikan suatu pemisah
antara dua laut? Apakah disamping Allah ada tuhan (yang lain)? Bahkan
(sebenarnya) kebanyakan dari mereka tidak mengetahui.
Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan
apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang
menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi? Apakah disamping
Allah ada tuhan (yang lain)? Amat sedikitlah kamu mengingati(Nya).
Atau siapakah yang memimpin kamu dalam kegelapan di dataran dan lautan
dan siapa (pula)kah yang mendatangkan angin sebagai kabar gembira
sebelum (kedatangan) rahmat-Nya? Apakah disamping Allah ada tuhan (yang
lain)? Maha Tinggi Allah terhadap apa yang mereka persekutukan
(dengan-Nya).
Atau siapakah yang menciptakan (manusia dari permulaannya), kemudian
mengulanginya (lagi), dan siapa (pula) yang memberikan rezeki kepadamu
dari langit dan bumi? Apakah disamping Allah ada tuhan (yang lain)?.
Katakanlah: "Unjukkanlah bukti kebenaranmu, jika kamu memang orang-orang
yang benar".
Katakanlah: "Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui
perkara yang ghaib, kecuali Allah", dan mereka tidak mengetahui bila
mereka akan dibangkitkan.
Sebenarnya pengetahuan mereka tentang akhirat tidak sampai (kesana)
malahan mereka ragu-ragu tentang akhirat itu, lebih-lebih lagi mereka
buta daripadanya.
Berkatalah orang-orang yang kafir: "Apakah setelah kita menjadi tanah
dan (begitu pula) bapak-bapak kita; apakah sesungguhnya kita akan
dikeluarkan (dari kubur)?
Sesungguhnya kami telah diberi ancaman dengan ini dan (juga) bapak-bapak
kami dahulu; ini tidak lain hanyalah dongengan-dongengan orang dahulu
kala".
Katakanlah: "Berjalanlah kamu (di muka) bumi, lalu perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang berdosa.
Dan janganlah kamu berduka cita terhadap mereka, dan janganlah (dadamu) merasa sempit terhadap apa yang mereka tipudayakan".
Dan mereka (orang-orang kafir) berkata: "Bilakah datangnya azab itu, jika memang kamu orang-orang yang benar".
Katakanlah: "Mungkin telah hampir datang kepadamu sebagian dari (azab) yang kamu minta (supaya) disegerakan itu.
Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar mempunyai kurnia yang besar (yang
diberikan-Nya) kepada manusia, tetapi kebanyakan mereka tidak
mensyukuri(nya).
Dan sesungguhnya Tuhanmu, benar-benar mengetahui apa yang disembunyikan hati mereka dan apa yang mereka nyatakan.
Tiada sesuatupun yang ghaib di langit dan di bumi, melainkan (terdapat) dalam kitab yang nyata (Lauhul Mahfuzh).
Sesungguhnya Al Quran ini menjelaskan kepada Bani lsrail sebahagian
besar dari (perkara-perkara) yang mereka berselisih tentangnya.
Dan sesungguhnya Al Quran itu benar-benar menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.
Sesungguhnya Tuhanmu akan menyelesaikan perkara antara mereka dengan keputusan-Nya, dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.
Sebab itu bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya kamu berada di atas kebenaran yang nyata.
Sesungguhnya kamu tidak dapat menjadikan orang-orang yang mati mendengar
dan (tidak pula) menjadikan orang-orang yang tuli mendengar panggilan,
apabila mereka telah berpaling membelakang.
Dan kamu sekali-kali tidak dapat memimpin (memalingkan) orang-orang buta
dari kesesatan mereka. Kamu tidak dapat menjadikan (seorangpun)
mendengar, kecuali orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami, lalu
mereka berserah diri.
Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan sejenis
binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa
sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami.
Dan (ingatlah) hari (ketika) Kami kumpulkan dari tiap-tiap umat
segolongan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, lalu mereka
dibagi-bagi (dalam kelompok-kelompok).
Hingga apabila mereka datang, Allah berfirman: "Apakah kamu telah
mendustakan ayat-ayat-Ku, padahal ilmu kamu tidak meliputinya, atau
apakah yang telah kamu kerjakan?".
Dan jatuhlah perkataan (azab) atas mereka disebabkan kezaliman mereka, maka mereka tidak dapat berkata (apa-apa).
Apakah mereka tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Kami telah
menjadikan malam supaya mereka beristirahat padanya dan siang yang
menerangi? Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda
(kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman.
Dan (ingatlah) hari (ketika) ditiup sangkakala, maka terkejutlah segala
yang di langit dan segala yang di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki
Allah. Dan semua mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri.
Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya,
padahal ia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah
yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Barangsiapa yang membawa kebaikan, maka ia memperoleh (balasan) yang
lebih baik dari padanya, sedang mereka itu adalah orang-orang yang aman
tenteram dari pada kejutan yang dahsyat pada hari itu.
Dan barang siapa yang membawa kejahatan, maka disungkurkanlah muka
mereka ke dalam neraka. Tiadalah kamu dibalasi, melainkan (setimpal)
dengan apa yang dahulu kamu kerjakan.
Aku hanya diperintahkan untuk menyembah Tuhan negeri ini (Mekah) Yang
telah menjadikannya suci dan kepunyaan-Nya-lah segala sesuatu, dan aku
diperintahkan supaya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.
Dan supaya aku membacakan Al Quran (kepada manusia). Maka barangsiapa
yang mendapat petunjuk maka sesungguhnya ia hanyalah mendapat petunjuk
untuk (kebaikan) dirinya, dan barangsiapa yang sesat maka katakanlah:
"Sesungguhnya aku (ini) tidak lain hanyalah salah seorang pemberi
peringatan".
Dan katakanlah: "Segala puji bagi Allah, Dia akan memperlihatkan
kepadamu tanda-tanda kebesaran-Nya, maka kamu akan mengetahuinya. Dan
Tuhanmu tiada lalai dari apa yang kamu kerjakan".
Posting Komentar
Posting Komentar